BUMN DI TANGAN PARA KORUPTOR MAKIN MEMBURUK !! BEBAN BUMN MAKIN BERAT !!! Mardigu Wowiek

Utang pemerintah Indonesia 17.500 triliun rupiah. Eh bukannya kalau diberi tahu tahu utang negara hanya 7600 triliun rupiah ya bagaimana sih ngitungnya sahabat kalimat di awal ini mungkin terlihat provokatif dan benar memang provokatif namun tujuannya bukan untuk menyalahkan tetapi mengingatkan dan memberikan solusinya. Kita pasti semua setuju jika pengelolaan keuangan negara dikelola secara serampangan dengan utang yang besar bakal jadi beban dan bom waktu akan meletus menjadi krisis. Dahsyat melebihi krismon di tahun 9, 7, 9 8. Namun mengapa dari sisi berita atau narasi yang dibangun oleh pejabat negara adalah utang Indonesia, hanya 7600 triliun rupiah yang begitu berkesan masih jauh dari batas dibanding dengan DP yang senilai 16.000 triliun rupiah.

Orang awam mungkin membenarkan bahwa hutang tersebut hanya 48% dari PDB, di mana batas pejabat tidak di impeach atau tidak digulingkan oleh sistem konstitusi. Kelolaan hutang negara harus selalu di bawah batas aman. Katakanlah di bawah 60% dari PDB nasional. Jadi bagaimana cara amannya agar kalau bosen nih menjadi pejabat tertinggi agar aman tidak di impact, tidak digulingkan dengan konstitusi dengan kelolaan negara berhutang yang besar, maka keuangan apbn itu ada yang dicatat dan ada yang tidak dicatat alias ada yang tidak dipublikasikan. Di sini kita akan menguraikannya sekali lagi, bukan untuk mengkritik, namun untuk mengingatkan bahwa kalau hal ini berbahaya, kita harus segera benahi. Caranya adalah dengan membuat hal yang abu abu yaitu menjadikan BUMN di bawah Kementerian di mana BUMN jadi alat untuk membangun? Namun kalau perlu uang BUMN dianggap unit independen sehingga bisa berhutang atas nama korporasi.

Begini penjelasannya untuk proyek pembangunan seperti infrastruktur yang kalau dibayar swasta tidak akan balik modal karena memang sangat mahal dibanding dengan uang masuknya, maka harus pemerintah yang membangun seperti halnya Amerika di tahun 3 puluhan dan seperti halnya Tiongkok di tahun 8, puluhan negara yang membangun jalanan infrastruktur yang mana di Amerika. Infrastrukturnya bukan hanya buat sarana perpindahan barang dan manusia, namun untuk pabrik semen, pabrik baja dan industri mobil Amerika bertumbuh juga di Tiongkok. Idenya sama untuk pabrik di Tiongkok tumbuh yaitu industri otomotif, pabrik baja semen baru kemudian jadi sarana perpindahan barang dan manusia di modalnya Amerika di tahun 3 puluhan pakai dolar dan Tiongkok di tahun 80 an pakai reminbi siapa yang mau ngutangin Amerika di tahun 3 puluhan atau siapa juga yang mau ngutangin Tiongkok di tahun 8 puluhan?

Di sini bedanya dengan Indonesia dengan kelolaannya bukan menggunakan uang sendiri. Lebih memilih dengan pendanaan asing, maka berhutang adalah pilihannya juga bukan pakai teknologi sendiri dan isi infrastrukturnya bukan mobil, truk, bus buatan sendiri, bahkan bensinnya isi kendaraannya bukan buatan sendiri, semuanya impor di sini Perbedaan telaknya Antara Tiongkok, Amerika dan wakanda hutangnya menjaminkan aset korporasi. Jadi BUMN meminjam langsung kepada funder yang terbanyak adalah dari asing tentunya dan pihak asing. Entar biar MN dibiayai karena BUMN diikat dengan Kementerian bisa mengikat dengan jaminan negara atau dapat jaminan APBN. Namun secara tidak langsung hanya kalau gagal alias wanprestasi APBN yang membayari. Jadi dari sisi founder aman membiayai BUMN jadilah pinjaman BUMN selama ini meningkat menjadi 6 ribu triliun. Hebatnya angka ini tidak tertulis di APBN karena masih diumpetin di pembukaan BUMN hanya kalau pas bleeding atau berdarah darah saja BUMN minta induknya apbn triliunan rupiah. Yang seharusnya kalau benar BUMN ya enggak disubsidi.

Sayangnya BUMN adalah sapi perah bukan korporasi profit untuk rakyat dan negara. Di sinilah BUMN memainkan perannya mengcover proyek dengan pinjaman berlandaskan aset BUMN. Inilah mengapa BUMN banyak yang rugi selain proyeknya memang bukan strategis ekonomis, namun lebih ke proyek non ekonomis. Yang berikutnya adalah harganya BUMN itu super mahal karena semua orang penting BUMN itu main main uang dan mencekik sub kontraktor dengan terlambat bayar sampai tahunan.


Jadi BUMN lah yang bagi bagi kue korupsi tersebut ke sesama orang dalam ini semua rahasia umum. Semua orang tahu hanya tinggal nunggu berita kapan dan siapa yang tertangkap korupsi. Toh korupsi di wakanda ini tidak ada penyitaan aset, tidak dihukum mati biasa itu hukum korupsi itu. jadi kembali ke masalah utang negara saat ini angka real utang pemerintah Indonesia adalah 17.500 triliun. Dan berikut uraian lengkapnya, jumlah tersebut kita tahu melebihi Indonesia yang jumlahnya 16.000. Triliun rupiah ada 2 komponen perhitungan utang di luar utang pembiayaan APBN yang belum dihitung dalam struktur komponen utang pemerintah yaitu satu kontingensi tetap yang merupakan utang yang menjadi tanggung jawab negara seperti utang BUMN. Jumlah utang BUMN saat ini hampir mencapai 6000 triliun, 2 adalah utang dana pensiun yang saat ini masih menggunakan metode beban langsung di apbn. Padahal secara aktuaria dana pensiun ini harus dibuatkan pencadangan khusus sebagai beban biaya pensiun untuk asn, TNI dan polri. Perkiraan jumlah beban utang pensiun mencapai 4500 triliun rupiah.
2 item di atas tidak pernah masuk dalam perhitungan neraca keuangan negara. Padahal secara best practice di seluruh dunia saat menghitung neraca keuangan negara itu masuk dalam perhitungan goverment debt. Di sinilah hebatnya rakyat wakanda yang tidak peduli dengan keuangan negara. Yang penting dapat drama dan hiburan di sinetron sudah tenang nggak penting itu mikirin utang negara. Jadi kalau poin utang pembiayaan untuk APBN kontingensi tetap dan utang dana pensiun dihitung semua masuk dalam rasa keuangan negara maka total utang kita mencapai 7600-an ditambah 6 ribuan ditambah 4500-an kurang lebih 17.500 triliunan. Jumlah tersebut melebihi 100% PDB kita yang mencapai 16.000 triliun. Padahal menurut undang undang nomor 17 tahun 2003, batas utang atau rasio debt kita maksimal 60% dari PDB. Wah sudah kebablasan ya jumlahnya harusnya tapi aman tidak tercatat di APBN tetap dukung dengan semangat peace.

-Repost tulisan Bossman Mardigu Wowiek—-